GP Ansor dan Pesantren Almuhyiddin Dorong Ketahanan Pangan Lewat Penanaman Bawang Merah

Bagikan ke Media Sosial :

BANDUNG — Upaya mendukung ketahanan pangan terus digalakkan oleh berbagai elemen masyarakat. PAC GP Ansor Kecamatan Pameungpeuk bersama PC GP Ansor Kabupaten Bandung berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Almuhyiddin, Bojongkunci, Pameungpeuk, meluncurkan program penanaman bawang merah, Rabu (3/9/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan nasional ketahanan pangan yang sejalan dengan visi pemerintah. Penanaman bawang merah di lingkungan pesantren diyakini bukan hanya mendukung ketersediaan pangan, melainkan juga mendorong kemandirian organisasi dan masyarakat.

Ketua PAC GP Ansor Pameungpeuk, Aji Setyo Leksono, menegaskan bahwa program ini akan menjadi salah satu fokus kerja Ansor di masa mendatang.
“Salah satu program ketahanan pangan ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian organisasi dalam pengembangan organisasi,” ujarnya.

Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Bandung, Tubagus Jali Barkatan, menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan tagline KUAT yang diusung organisasi.
“K itu komitmen, U unggul, A aktif, dan T terpimpin. Prinsip ini harus benar-benar diimplementasikan dalam gerakan pemuda Ansor,” katanya.

Pihak pesantren pun menyambut baik kolaborasi ini. KH Cecep Muhatdin, SPd, menyebut pesantren memiliki tanggung jawab sosial untuk berkontribusi dalam bidang masyarakat dan ekonomi.
“Kami bisa bersinergi dengan pemuda Ansor untuk menjalankan visi bersama, terutama dalam pengembangan masyarakat dan ekonomi,” katanya.

Sinergi juga diharapkan semakin luas. Ketua MWCNU Kecamatan Pameungpeuk, Kyai Herda, menyinggung kerja sama PCNU Kabupaten Bandung dengan kalangan pengusaha melalui penanaman jahe gajah dan sereh wangi
“Ke depan, MWCNU dan kader Ansor bisa ikut serta dalam program ini sehingga manfaatnya lebih dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Pameungpeuk, Agus Hindar Ruswanto, S.STP., M.Si., menilai kawasan pesantren memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata desa religi.
“Konsep pesantren ini bisa dikembangkan seperti Pondok Pesantren Al-Ittifaq dengan pola cocok tanam yang terintegrasi,” katanya.
Acara launching penanaman bawang merah ini turut dihadiri jajaran pemerintah Kecamatan Pameungpeuk, perwakilan Desa Bojongkunci, Karang Taruna, IPPNU, HKTI Kabupaten Bandung, serta jajaran PC dan PAC Ansor Kabupaten Bandung.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top